Recent Posts

    Mayong Kidul - Pusat Industri Genteng Keramik Jepara

    Mayong Kidul - Pusat Industri Genteng Keramik Jepara

    Masih sama di sebuah sudut Jepara yang akan saya explore, yakni industri genteng keramik yang berada di distrik timur kabupaten jepara tepatnya desa Mayong Kidul. Penduduk desa Mayong Kidul disibukan dengan tanah liat yang telah disiapkan untuk membuat genteng, mayoritas warga desa ini adalah pengrajin genteng, sudah sejak dahulu kala keahlian mencetak lempeng-lempeng genteng mereka peroleh turun temurun dari nenek moyang mereka dan menjadikan profesi pembuatan genteng ini sebagai tumpuan hidup mereka.

    Pengerajin Genteng Keramik Mayong Kidul

    Desa Mayong Kidul merupakan sebuah desa yang terletak dikecamatan Mayong Kabupaten Jepara. Desa Mayong Kidul ke Kecamatan berjarak kurang lebih 2km, sedangkan jarak kekota kabupaten sekitar 27km dengan jarak tempuh 1jam. Desa Mayong Kidul terdiri dari 17 RT dan 5 RW.

    Kerajinan ini dimulai sekitar tahun 1969 menggunakan alat pres manual dari kayu dan seng yang dibentuk cetakan genteng sebelum alat modern buatan pabrik, sampai tahun 1980 baru menggunakan alat press modern buatan pabrik meski sampai sekarang masih menggunakan tenaga manusia untuk menekan alat presnya.

    Untuk proses pembuatan genteng ini sendiri tidak mudah membutuhkan modal yang lumayan besar mulai dari menyewa para pekerja harian dan alat untuk menggambil serta menggiling tanah yang akan diolah menjadi genteng, awal mula pembuatan genteng dengan membeli tahan liat di desa tetangga Kecamatan Nalumsari.

    Bapak Sukahar mengungkapkan jumlah perajin di desanya lebih dari 2.000 orang. Secara keseluruhan, di desa itu terdapat 2.532 keluarga dengan jumlah penduduk 5.229jiwa. "Lahan persawahan di desa ini 143 hektare namun masyarakat enggan menggarap sawah. Mereka semata-mata bergantung ke industri rumah tangga dengan membuat genteng dan batu bata," paparnya.

    Di Desa Mayong Kidul, produksi genteng tiap hari 500 ribu buah dengan harga jual di pasaran saat ini Rp 250.000 untuk tiap 1.000 biji. Harga tersebut, menurut penilaiannya, masih cukup ideal. "Yang kami khawatirkan, kenaikan biaya-biaya produksi tidak serta-merta diikuti dengan kenaikan harga genteng di pasaran karena berdasarkan pengalaman memang demikian. Apalagi, harga genteng di pasaran terus mengalami pasang surut."

    Ribuan perajin yang sama juga ada di Desa Mayong Lor, Desa Pelemkerep, dan desa-desa sekitarnya. Wilayah pemasaran industri genteng dari Kecamatan Mayong meliputi beberapa kota di Kalimantan dan juga Riau. Sementara itu, di Jawa mencakup Jakarta, Tuban, dan Surabaya. Permintaan terbesar memang dari daerah lokal dan sejumlah daerah di Jateng.

    Kendala yang dihadapi para pengrajin genteng adalah kualitas tanah liat yang akan digunakan untuk membuat genteng, stok jenis tanah yang berkualitas untuk pembuatan genteng sekarang mulai berkurang, pemasaran dan penjualannya susah karena tidak ada pemersatu home industri genteng disana, dulu sudah pernah dibentuk koperasi untuk pengrajin genteng namun karena tak ada yang mengelola akhirnya dibubarkan dan sampai sekarang di Desa Mayong Kidul tidak ada Koperasi.
    Berikut peta lokasi pusat industri genteng keramik mayong, jepara.

    0 Response to "Mayong Kidul - Pusat Industri Genteng Keramik Jepara"

    Post a Comment

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel