Selami Dasar Laut di Tulamben Bali
12/12/2015
1 Comment
Pulau dewata memang gak ada habisnya untuk memanjakan diri buat liburan. Sahabat hits buat kalian yang doyan menyelam pasti sudah pernah bahkan sering merasakan naik pesawat perintis, karena demi mendapatkan spot diving indah di Indonesia, banyak diver harus melakukan perjalanan jauh ke tempat yang letaknya sangat terpencil. Jauh dari kota besar yang memiliki bandara besar untuk didarati pesawat besar.
Tapi tidak untuk Tulamben, sebuah desa di Kabupaten Karangasem yang terletak di Pulau Bali ini memiliki spot untuk diving yang sangat indah pemandangan bawah lautnya. Letaknya di Pulau Bali menjadikan Tulamben salah satu spot diving terbaik yang mudah dijangkau.
Terletak sekitar 100 kilometer dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Tulamben dapat dicapai dalam waktu sekitar 2-3 jam perjalanan darat. Tulamben telah menjadi tujuan utama bagi para penyelam yang ingin melakukan penyelaman ataupun bagi penjelajah yang ingin mendaki Gunung Agung.
Terletak di Kaki Gunung Agung dan berbatasan langsung dengan pantai di ujung timur laut Pulau Bali, Tulamben menjadi tempat terbaik untuk sejenak menjauh dari hiruk pikuk kota besar. Bertetangga dengan Amed, kebanyakan hotel di Tulamben membangun konsep yang sama seperti di Amed yakni tempat untuk menyendiri. Hotel-hotel tersebut tidak dilengkapi dengan televisi dan berbagai alat multimedia lain demi membantu pengunjung untuk melupakan kepenatan kota.
Sungguh menarik bukan, menyendiri menikmati indahnya pemandangan Pulau Dewata diiringi musik-musik tradisional Bali dan mungkin hanya ditemani sebuah buku bacaan. Letaknya yang di timur menjadikan Tulamben tempat yang pas untuk menikmati matahari muncul dari batas horison di pagi hari.
Karena letaknya di Timur jugalah menjadikan waktu yang paling tepat untuk menyelam di Tulamben adalah pada pagi hari, sesiang-siangnya diver menyelam, disarankan tidak lebih dari jam 11 karena hanya di pagi hari jarak pandang di Tulamben dapat mencapai 30 meter. Begitu matahari melewati tengah hari dan mulai pergi bersembunyi dibalik Gunung Agung, jarak pandang di Tulamben sudah mulai berkurang. Bahkan di sore hari jarak pandang di bawah laut Tulamben hanya sekitar 10 meter.
Arus di sekitar perairan Tulamben berkecepatan rendah hingga sedang. Titik drop off bagi diverjuga tidak terlalu jauh dari bibir pantai. Sehingga Tulamben merupakan titik penyelaman dengan tingkat kesulitan cukup rendah, sangat cocok bagi anda yang baru saja mendapatkan scuba dive license.
Walaupun tingkat kesulitan di Tulamben tidak terlalu tinggi, namun cukup memicu adrenalin karena di sekitar perairan Tulamben banyak berkeliaran hiu sirip putih (Triaenodon obesus) atau biasa disebut juga hiu karang. Tapi tidak perlu takut! Ingat, hiu tidak memakan manusia. Hanya orang apes sajalah yang termakan oleh hiu hehehehehe…
Selain hiu dan berbagai biota laut yang memiliki bentuk dan warna sangat cantik, salah satu daya tarik spot diving di Tulamben adalah kapal karam peninggalan Perang Dunia II. Kapal sepanjang 125,43 meter tersebut bernama USAT Liberty, yang merupakan kapal pengangkut logistik milik Amerika yang karam setelah ditorpedo oleh kapal selam Jepang pada 11 Januari 1942 di sekitar perairan Selat Lombok. Awalnya Liberty sempat akan ditarik ke Singaraja untuk diselamatkan, namun karena terlalu banyak air yang memasuki badan kapal akhirnya kapal berbobot 13.130 ton tersebut karam di bibir pantai Tulamben. Gempa akibat letusan Gunung Agung pada 1963 telah menggeser posisi bangkai kapal sejauh 25 meter dari pantai dengan kemiringan antara 5-30 meter.
Dengan berbagai daya tariknya itulah, setelah dibuka pada tahun 1994 sebagai spot diving, Tulamben menjadi salah satu tempat terbaik untuk menyelam di Indonesia. Bahkan disebut sebut sudah setara dengan Wakatobi ataupun Bunaken.
Ingat! Buat kalian yang tidak memiliki lisensi scuba diving, Wisata Hits tidak menyarankan untuk melakukan diving, karena kadang ada guide yang tidak bertanggung jawab dan tetap menerima tamu yang tidak memiliki lisensi. Walaupun menggoda, diving itu ada ilmunya, kalau kalian belum memiliki lisensi, itu membahayakan diri kalian sendiri.
Selamat menyelam!
Kayaknya ga percaya deh itu indonesia :') mari kita jaga
ReplyDelete